ID Realita– Pariwisata merupakan sektor penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Kemenko Perekonomian berkomitmen untuk meningkatkan investasi dan pengembangan di bidang pariwisata, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus yang berfokus pada pariwisata.

Hal ini disampaikan oleh Haryo Limanseto, Staf Ahli Kemenko Perekonomian, saat audiensi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) di Jakarta, Selasa (21/01/2025).

Haryo Limanseto mengungkapkan Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kemenko Perekonomian berkomitmen untuk meningkatkan investasi serta pengembangan di sektor ini, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus pada pariwisata” ungkap Haryo dalam keterangan, Kamis (23/01/2024).

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis antara Pemerintah dan asosiasi dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata pasca-pandemi Covid-19.

Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati menyampaikan sejumlah poin penting mengenai tantangan dan peluang dalam industri pariwisata Indonesia, serta menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan memperluas pasar pariwisata domestik.

Pemerintah tentu menyadari potensi besar pariwisata sebagai penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemerintah telah mengembangkan berbagai program prioritas, seperti pengembangan destinasi wisata super prioritas, peningkatan kualitas SDM pariwisata, serta kemudahan investasi di sektor pariwisata.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto Mursabdo menyampaikan bahwa berbagai langkah strategis telah dirumuskan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor ini.

“Alhamdulillah, banyak dari concern yang disampaikan oleh ASITA sudah menjadi perhatian serius Pemerintah. Pak Menko telah memandatkan kepada kami untuk melakukan debottlenecking terhadap berbagai isu yang menghambat perkembangan pariwisata,” ujar Asdep Herfan.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian yakni terkait aksesibilitas dan konektivitas, khususnya yang menyangkut ketersediaan rute penerbangan dan harga tiket yang kompetitif.

Hal ini menjadi fokus utama Pemerintah dalam mendukung pengembangan destinasi prioritas dan kawasan pariwisata khusus.

Selain itu, Pemerintah juga concern terhadap peningkatan kapasitas SDM melalui program sertifikasi dan kebijakan vokasi. Salah satu program dukungan Pemerintah, yakni Kartu Prakerja, memberikan peluang besar untuk meningkatkan keterampilan di sektor pariwisata. Ini menjadi momentum yang tepat untuk mempersiapkan SDM berkualitas yang dapat bersaing di tingkat global.

“Dukungan Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dengan mengenali potensi pariwisatanya, akan terbuka peluang baru untuk lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Jika dikelola dengan baik, sektor ini akan menjadi peluang emas yang dapat menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuh Sahli Haryo.

Melalui upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor, Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang tangguh dan berdaya saing.

Pemerintah yakin dengan dukungan semua pihak industri pariwisata Indonesia akan terus berkembang, membawa manfaat bagi masyarakat luas, dan mengukuhkan Indonesia sebagai destinasi wisata terkemuka di dunia.