IDRealita- Pemasangan Chattra pada stupa Candi Borobudur sedang dalam proses. Pengkajian yang mendalam dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Ditjen Bimas Buddha, Tim Ahli dari Pusat Arkheolog Prasejarah dan Sejarah BRIN, peneliti, pakar, dan praktisi, dalam berbagai aspek seperti sosial, budaya, ekonomi, dan keagamaan.
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mendukung rencana pemasangan Chattra pada Candi Borobudur karena dianggap sebagai langkah yang baik dari pemerintah. Menurut Sepyo, Candi Borobudur adalah warisan budaya yang penting untuk dilestarikan dan memiliki potensi sebagai daya tarik pariwisata dunia. Hal tersebut diungkapkan saat menerima kunjungan dari Ditjen Bimas Buddha dan Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional di kantor Bupati Magelang.
Menurutnya, rencana pemasangan Chattra pada Candi Borobudur disambut baik oleh masyarakat dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Dia berharap hasil kajian dari Kemenag dan Tim BRIN akan menjadi yang terbaik. Pasangannya Chattra diharapkan dapat meningkatkan nilai spiritual dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Candi Borobudur.
Sepyo Achanto berpendapat bahwa semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Borobudur akan meningkatkan nilai perekonomian bagi masyarakat sekitar. “bahwa pemasangan Chattra merupakan langkah terbaik yang diharapkan akan membawa manfaat baik dari segi keagamaan maupun pariwisata,” katanya.
Direktur Pendidikan dan Urusan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, menyatakan bahwa Chattra merupakan simbol cakrawati, yang melambangkan kepemimpinan dunia yang bisa melindungi semua elemen yang ada di Indonesia. Umat Buddha berharap bahwa kehadiran Borobudur dan Chattra akan menjadi anugerah bagi semua umat. (red)
Pemasangan Chattra Borobudur, Pj Bupati Magelang: Baik dari Sisi Keagamaan dan Pariwisata
Tim Redaksi