ID Realita– Maraknya Naturalisasi, Diaspora Pemain Sepakbola (membawa masuk pemain asing ke suatu negara), demi mengejar target prestasi, sejatinya adalah TELAH TERJADI EKSPANSI yang dilakukan oleh Negara-negara eropa kepada negara-negara asia (khususnya asia tenggara) yang memang kurang maju dalam prestasi sepakbola.
Seperti kita tau Timnas sepakbola Indonesia telah menjelma menjadi sebuah kekuatan baru di asia tenggara dengan materi pemain 90% Pemain Asing (Naturalisasi & Diaspora).
Bahkan 100% Pemain Asing di starting line up untuk menghadapi Bahrain dan China dalam Babak 3 kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Tercatat di Timnas Indonesia sudah diisi Para pemain Asing Naturalisasi di Tiap Lini, dari mulai kiper (penjaga gawang) sampai ke striker (penyerang).
Terakhir kita masih bisa melihat pemain lokal bermain untuk timnas, yaitu Rizky Rido dan Withan Sulaiman, lalu Withan digantikan oleh Marselino.
Hanya 3 pemain itu yang mampu bertahan bersaing dengan para pemain asing, selama ini.
Nama nama lain seperti Ernando Ari Sutaryadi, Pratama Arhan, Hoki caraka, Ramadhan Sananta, Asnawi mangkualam, Egy Maulana Fikri sudah tersingkir alias jadi pemain cadangan (pemain yang akan bermain jika pemain utama cedera atau kena kartu kuning/merah).
Jelas pemain lokal akan tersingkir semua, jika diadu secara tidak adil melawan para pemain Eropa, yang jelas secara teknik, skill, fisik dan stamina pasti lebih unggul.
Beda cerita jika PSSI dengan serius Mempersiapkan Pemain Lokal dengan sistem Pembinaan Setara dengan sistem eropa.
Artinya PSSI memang berlaku adil terhadap para pemain lokal, bukan berlindung di balik alasan prestasi mendunia sehingga mengabaikan Hak para pemain lokal.
Entah alasan apapun, tetap saja ini adalah Penjajahan Sepakbola oleh Eropa ke Asia tenggara.
Apalagi saat ini negara negara lain di asia tenggara (Vietnam, Malaysia, Thailand dll) mulai mengikuti langka PSSI dengan naturalisasi pemain Eropa.
Jelas teringat dalam benak kita semua, bagaimana dulu Belanda, Inggris, Portugis/Portugal bisa lama sekali Menguasai wilayah asia tenggara, terutama Indonesia (350 th), dengan mengatas namakan perdagangan rempah dan hasil bumi, diawali dengan Berdirinya Organsiasi perdagangan VOC, identik dengan Perwakilan KNVB di Indonesia.
Jika ini dibiarkan maka akan terjadi gejolak secara terus menerus terhadap keberadaan para pemain asing di timnas Indonesia.
Dan saya Oscar Dany Susanto sang Pancasilais alias Peci Merah adalah salah satu penentang hal tersebut.
Semoga mulai dipikirkan oleh negara dan PSSI.
Catatan dibawah ini adalah daftar susunan pemain timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026:
Kiper
Maarten Paes ✅
Ernando Ari Sutaryadi
Nadeo Argawinata
Muhammad Adi Satriyo
Belakang
Jay Idzes ✅
Justin Hubner ✅
Nathan Tjoe-A-On ✅
Rizky Ridho ✔️
Muhammad Ferarri
Wahyu Prasetyo
Asnawi Mangkualam ✔️
Pratama Arhan
Calvin Verdonk ✅
Shayne Pattynama ✅
Sandy Walsh ✅
Tengah
Thom Haye ✅
Ricky Kambuaya
Marselino Ferdinan ✔️
Ivar Jenner ✅
Depan
Egy Maulana Vikri
Witan Sulaeman ✔️
Rafael Struick ✅
Ragnar Oratmangoen ✅
Hokky Caraka
Ramadhan Sananta
Dimas Drajad