IDRealita- Pemerintah Kabupaten Demak sedang berusaha maksimal untuk memompa genangan air guna menangani banjir yang mengancam wilayah tersebut. Tim gabungan telah mengaktifkan lebih dari 30 pompa di beberapa titik wilayah dan masih akan mengaktifkan pompa lainnya. Upaya ini dilakukan untuk percepatan penanganan banjir yang telah melanda sejak Rabu 13 Maret 2024.
Unit-unit pompa diperbantukan dari beberapa instansi antara lain pompa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, BPBD Kabupaten Jepara, BPBD Kabupaten Kudus, BPBD Kabupaten Semarang, BPBD Kota Surakarta, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Penanganan pemompaan air di titik tanggul yang jebol telah dimasifkan setelah berhasil menutup beberapa titik tanggul. Pada Sabtu (23/3), dilaporkan bahwa penanganan tanggul sungai Wulan (Mbugel) dan tanggul Norowito sedang berjalan dengan progres yang positif, di mana tanggul Norowito sudah berhasil terbendung sepanjang delapan meter dari total 30 meter panjang jebol tanggul.
BNPB telah memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca hingga tanggal 27 Maret 2024 untuk membantu penanganan darurat banjir di Demak, Jawa Tengah. Keputusan ini didasarkan pada potensi pertumbuhan awan hujan kategori tinggi di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah, yang memperhitungkan kondisi iklim dan cuaca di wilayah tersebut.
Tiga upaya penanganan banjir di Demak telah berhasil menurunkan ketinggian air di Demak Kota dan Karanganyar. Meskipun demikian, jalur pantura Demak-Kudus masih tidak dapat dilalui dan arus lalu lintas dialihkan melalui Welahan dan Grobogan.
Jumlah pengungsi kembali berkurang di Kabupaten Demak, dengan jumlah pengungsi turun dari 17.078 jiwa menjadi 14.852 jiwa berdasarkan laporan terbaru dari Pusdalops BPBD.
Sebanyak 11.867 pengungsi tersebar di 110 titik pengungsian di beberapa kecamatan dan kabupaten di Jawa Tengah. Ada 11.767 jiwa di Karanganyar, 1.597 jiwa di Sayung, 36 jiwa di Wonosalam, 60 jiwa di Karangtengah, 501 jiwa di Demak, 891 jiwa di Gajah, dan 1.614 jiwa di Kudus.
Pemkab Demak membuka dapur umum di 25 lokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, sementara Dukungan bantuan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga terus dilaksanakan di lokasi pengungsian. (red).
Baca Juga : PKN Demo di 4 Lembaga Negara di Jakarta