IDRealita- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) telah menyelesaikan pembangunan dan revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) berkapasitas 1 Megawatt (MW) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengungkapkan bahwa
revitalisasi ini merupakan bagian dari program dedieselisasi untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya beroperasi di Distrik Oksibil.

“Pembangunan PLTM di Oksibil akan membuat listrik yang mengalir di sana 100% menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) selama 24/7, menggantikan PLTD yang sebelumnya digunakan,” Ungkapnya dalam keterangannya, Rabu (27/03/2024).

Agus mengatakan Pembangunan PLTM 1 MW telah selesai pada tahun 2020 namun masih ada kendala dalam pengoperasiannya karena belum dibangunnya jaringan evakuasi daya oleh Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pada tahun 2023, Ditjen EBTKE telah melakukan revitalisasi PLTM Oksibil untuk meningkatkan kinerja PLTM tersebut. Proses revitalisasi telah selesai dan PLTM sekarang dapat berfungsi dengan baik.

Selain itu, PT. PLN (Persero) juga telah menyelesaikan pembangunan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM) untuk mengalirkan daya listrik dari PLTM ke Oksibil sepanjang 18,5 km. Uji coba telah dilakukan untuk memastikan kelancaran aliran daya listrik dari PLTM ke jaringan tersebut.

Dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) akan menghasilkan penghematan yang besar bagi Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan potensi penghematan sampai Rp49,14 juta per hari atau Rp1,4 miliar per bulan. Langkah berikutnya adalah menyerahkan operasi kelistrikan kepada PT. PLN (Persero). (red)