IDRealita- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya, Jumat (15/3/2024) menyampaikan,
Bibit Siklon Tropis 91S di selatan Jawa dan Bibit Siklon Tropis 94S di Laut Timor-tenggara NTT memberikan dampak signifikan berupa peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knot. Kondisi tersebut mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Kemudian fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) memberikan dampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Potensi Tinggi Gelombang Periode 14-18 Maret 2024 dengan ketinggian 4.0 – 6.0 m (Very Rough Sea) dapat terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB.
Potensi Banjir Pesisir (Rob) Periode 14-18 Maret 2024, meliputi:
1. Pesisir utara Medan-Sumatera Utara
2. Pesisir Batam, Karimun, dan Bintan-Kep. Riau
3. Pesisir Lampung
4. Pesisir utara Jawa Tengah
5. Pesisir barat Banten
6. Pesisir selatan Jawa
7. Pesisir selatan Bali
8. Pesisir selatan NTB dan NTT
9. Pesisir timur Kendari, Konawe, dan Konawe Utara – Sulawesi Tenggara
10. Pesisir Saumlaki-Maluku
11. Pesisir Merauke-Papua Selatan.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik terkait dengan informasi Bibit Siklon Tropis 91S 94S, dan 93P namun tetap waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya.
Masyarakat juga diimbau terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. (red)
Hingga 18 Maret 2024, Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter dan Banjir Rob Terjadi di Wilayah Perairan Ini
Tim Redaksi