IDRealita– Mantan penjaga gawang timnas Indonesia, Kurnia Meiga dan istri, Azhiera Adzka Fathir mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang membantu pemulihan Kurnia.

Kurnia harus menjauh dari sepakbola sejak 2017 akibat penyakit gangguan penglihatan di mata kanannya.

“Terima kasih banyak untuk Pak Erick Thohir yang telah membantu, peduli kepada keluarga kami. Karena enam tahun terakhir ini kami berjuang sendiri,” ujar Azhiera yang mendampingi Kurnia Meiga dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).

Kurnia Meiga pun mendukung penuh langkah Erick membentuk Yayasan Bakti Sepak bola Indonesia.

Kurnia menilai kehadiran Yayasan dapat membantu para pemain dan eks pemain untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik saat tidak lagi berkarir di lapangan hijau.

“Saya berterima kasih banyak untuk Bapak Erick Thohir yang telah membantu saya untuk kesehatan, merenovasi rumah, dan franchise. Sangat membantu saya dan keluarga,” ucap Meiga.

Meiga pun mengaku terus mendapatkan motivasi dari mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Ia tak menampik jika masih ada hasrat untuk kembali berlaga di lapangan suatu saat nanti.

“Saat ini sambil didampingi Pak Erick Thohir untuk kesehatan, saya juga ada pengobatan alternatif, ” kata Meiga.

Tambah Meiga yang pernah members Arema itu mengatakan kita tak tahu mukjizat Allah, kalau Allah kasih kesembuhan untuk bisa melihat, saya akan aktif kembali.

Erick mengatakan, para mantan pemain timnas sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi yang layak.

Melalui Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia, Erick ingin adanya jaminan bagi para pemain sepak bola saat gantung sepatu.

“Memastikan para pahlawan olahraga sepakbola mendapati pelayanan kesehatan yang baik. Itulah kenapa kita terus berdiskusi dengan BPJS dan membantu persiapan saat setelah pensiun,” ujar Erick.

Erick menyampaikan Kurnia akan mulai menjalankan usaha waralaba Magu Magu Chicken, produk ayam crispy asal Maguwoharjo, Yogyakarta.

Erick berharap hal ini akan membantu Kurnia dan keluarga dalam menjalani kehidupan dan menjadi penyemangat untuk kesembuhannya. (red)